WHATSAPP

Meningkatkan Keamanan Siber dan Kepatuhan: Manfaat Uji Penetrasi bagi Perusahaan

Oleh: IFCG | 29 Mei 2024

Di era digital saat ini, dimana ancaman siber semakin banyak dan pelanggaran data bisa menjadi sebuah bencana bagi perusahaan, memastikan langkah-langkah keamanan siber menjadi sangat penting. Salah satu strategi paling efektif dalam memperkuat pertahanan sebuah perusahaan terhadap serangan siber adalah uji penetrasi yang rutin dilakukan. Pendekatan proaktif ini melibatkan serangan siber yang disimulasikan pada sistem teknologi informasi sebuah perusahaan untuk mengevaluasi posisi keamanannya, menemukan kerentanan, dan mengatasi kelemahan sebelum penjahat memanfaatkannya. Diluar memperkuat keamanan, uji penetrasi juga memainkan peran penting dalam memenuhi persyaratan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Berikut penjelasan singkat dari kami mengenai manfaat Uji Penetrasi untuk sebuah perusahaan:

 

Mengidentifikasi Kerentanan

Uji penetrasi melampaui penilaian keamanan permukaan dengan secara aktif mencari kerentanan dalam jaringan, aplikasi, dan sistem. Dengan meniru taktik penyerang dunia nyata, ini memberikan wawasan berharga tentang titik masuk potensial dan kelemahan yang mungkin tidak terdeteksi.

 

Memperbaiki Celah Keamanan

Melalui temuan uji penetrasi, perusahaan dapat memprioritaskan upaya remediasi berdasarkan tingkat keparahan dan dampak potensial kerentanan yang diidentifikasi. Pendekatan yang ditargetkan ini memastikan bahwa sumber daya dialokasikan secara efisien untuk menangani risiko keamanan yang paling kritis, dengan demikian mengurangi kemungkinan serangan siber yang berhasil.

 

Membangun Kepercayaan Pelanggan

Menunjukkan komitmen terhadap keamanan melalui uji penetrasi secara teratur dapat meningkatkan kepercayaan dan keyakinan pelanggan pada kemampuan perusahaan untuk melindungi data sensitif. Dengan kekhawatiran privasi data yang semakin meningkat, bisnis yang memprioritaskan langkah-langkah keamanan lebih mungkin mempertahankan loyalitas pelanggan dan menarik klien baru yang memprioritaskan perlindungan data.

 

Memenuhi Persyaratan Regulasi

Di Indonesia saat ini, terdapat beberapa regulasi yang mengharuskan perusahaan untuk menerapkan langkah-langkah keamanan siber yang kokoh. Uji penetrasi seringkali merupakan persyaratan dalam kerangka kerja kepatuhan seperti POJK Nomor 11/POJK.03/2022 Tentang Penyelenggaraan Teknologi Informasi oleh Bank Umum, SEOJK Nomor 29/SEOJK.03/2022 Tentang Ketahanan Dan Keamanan Siber Bagi Bank Umum,dan PBI Nomor 23/6/2021 Tentang Penyedia Jasa Pembayaran. Dengan melakukan uji penetrasi secara teratur, perusahaan dapat menunjukkan kepatuhan dengan regulasi ini dan menghindari denda dan sanksi potensial atas pelanggaran kepatuhan.

 

Mengurangi Risiko Hukum dan Finansial

Kegagalan mematuhi persyaratan regulasi dapat memiliki konsekuensi hukum dan finansial yang serius bagi bisnis, termasuk gugatan, sanksi regulasi, dan kerusakan reputasi. Uji penetrasi membantu mengurangi risiko-risiko ini dengan mengidentifikasi dan mengatasi celah keamanan yang dapat menyebabkan masalah kepatuhan. Dengan mengevaluasi posisi keamanan mereka secara menyeluruh, perusahaan dapat menghindari pelanggaran regulasi yang mahal dan melindungi keberlangsungan bisnis.

 

Kesimpulan

Uji penetrasi menawarkan berbagai manfaat bagi perusahaan yang ingin memperkuat pertahanan keamanan siber mereka dan mempertahankan kepatuhan regulasi. Di lanskap ancaman siber yang berkembang pesat saat ini, berinvestasi dalam uji penetrasi bukan hanya langkah keamanan proaktif tetapi juga komponen penting dari strategi keamanan siber yang komprehensif.

 

IFCG berkomitmen mendukung perusahaan dalam menghadapi tantangan keamanan siber dengan merancang strategi keamanan siber yang kuat, memastikan perlindungan aset digital yang efektif, serta memperkuat kepercayaan di era konektivitas yang semakin berkembang. Hubungi Kami untuk berdiskusi dengan tim ahli kami!